Google Translate

Jumat, 20 Mei 2011

"THE NEIGHBOUR" Part.6

Anak Kecil Didalam lemari Itu

*note: Sambungan dari part.5, buat teman yang belum baca part sebelumnya bisa check langsung klik disini ya?



Aku menuangkan tepung martabak yg sudah menjadi cairan kental dan diputar dengan sendok agar tepung menyebar sampai kepinggir piring panas itu, dan ketika kuenya mengembang ku taburkan gula pasir secukupnya, sedikit kacang lalu oles selai srikaya dan diangkat panas-panas dengan sendok khusus lalu dioles mentega kembali supaya kuenya meresap halus dan wangi. Lalu, ku iris menjadi 3 potong, seolah asapnya ikut senang menyebar keudara berlomba-lomba dan kutaruh diatas piring dengan aroma gurih yg khas mengoda hidungku.
“Martabak manis ala Xmon sudah siap!” gumamku sendiri.


Ayahku menghampirku dengan penuh tanda tanya dan berkata,
“kamu bikini kue buat siapa? Tidak ada siapa-siapa disini?” sambil melihat disekeliling tokonya.
“Loh perempuan tadi yang pesan…”
“yg mana? Orang liat kamu ngomong sendiri koq!”
“ngomong sendiri?(mengerut kening) itu perempuan yg duduk di meja 2?” kataku sambil menunjuk ke salah satu bangku dimeja 2.
“mana? Mana? Ngawur kamu… udah jangan bercanda.”
“jadi ayah ga liat apa2? ayah serius???” bisikku lembut ketelinga ayah.
“iyah… jangan becanda ah! Uda malam”
“apa mungkin dia hantu ya?”
“emank kamu lihat apa?”
Aku menghampiri perempuan itu dengan gemetar dan merinding bulu roma. Begitu juga ayah.
“Silahkan mbak… martabaknya.”kataku setelah meletakkan piring itu dimeja dua.
Ayah was-was melihatku dari jauh, aku tau dia terus memperhatikanku, tapi aku mencoba duduk dibangku satunya lagi seolah aku ingin berteman dengan hantu itu. Tiba-tiba ayah mendekatiku pelan-pelan dan menatapiku curiga, sepertinya dia tau aku menyembunyikan sesuatu. Dia dekat dan semakin dekat kewajahku membuatku tidak tahan lagi menahan sesuatu yang ingin aku keluarkan.
“kamu mau ngerjain ayah ya???”
“Hahahahaha….”akhirnya keluar juga tawaku yg terbahak-bahak.
“kurang ajar kamu… meski kerap kali kamu kerjain ayah, tetap aja ayah kena lagi. Hampir aja ayah tertipu lagi.”
“hahahaha… orang bikin martabaknya buat sendiri koq… hahhahaha…” aku senang bukan main. Memang rasanya sangat puas jika kita berhasil ngibulin orang.
“ngga bagus loe… sering begitu. Nanti kalo orang jantungan bisa copot loe!”
“iya… sekali-kali ayah… lagian sepi begini…” akhirnya ketauan juga ulahku itu. Lalu perempuan itu pun pergi meninggalkan kami.
Sebenarnya perempuan itu hanya ada dalam imajinasi ku ayah.
Aku rindu untuk berteman dengan hantu. Hehe…
Keesokan siang didalam kelas sangat berisik, murid-murid kelas tiga sedang sibuk menghafal rumus pelajaran menjelang ulangan kelas dijam pelajaran yang pertama. Aku sudah menyimpankan sebuah buku jawaban dan rumus2 penting dibawah mejaku, dion dan beberapa siswa lainnya mencatat calon jawaban dimeja kayu mereka masing-masing, clintone sedang sibuk gemil dan tidak peduli. Sedangkan Tristan biasa-biasa saja setiap kali menjelang ujian. Sepertinya dia tidak pernah belajar saat menjelang ulangan. Tapi dia selalu bisa mendapatkan nilai sempurna. Tristan memang orang hebat. Bahkan aku sendiri tidak tahu kekurangan dia terletak dimana?
“Tristan, ntar jangan lupa bagi jawaban ya?” lontaran beberapa siswa dengan pernyataan yang selalu sama kepada Tristan. Begitu juga aku, dion dan Clinton. Dan seperti biasa dia hanya menanggapi kami dengan senyum yang menjanjikan.
Bel tiba-tiba berbunyi, guru pun langsung masuk kelas, dalam sekejap siswa yang tadi berantakan dalam kelas, kini menjadi rapi seperti susunan puzzle yang sudah sempurna.
“hari ini kita ulangannya pindah kelas ya! Karna bapak tidak mau ada jawaban diatas meja seperti kemarin. Tinggalkan semua barang-barang kalian. Kertas dan pen sudah disediakan.” Jelas guru laki-laki itu.
“yahh…Hufh…” ngeluh siswa serentak.
“ayo buruan, kalian pindah ke ruangan kelas lama yg dilantai 2 ya. Sebelah ruang LAB.”
“HAHHH!!!!” sebagian siswa kaget.
“kelas yang pernah ada anak kecil mati itu pak???” Tanya si Janny.
“ruang itu kan uda lama ga dipake pak?” protes beberapa siswa berlomba-lomba.
“hush! Sapa bilang ada orang mati. Sembarangan! Ini hanya sementara aja, lagian kemarin siswa kelas 3b juga ulangan disitu koq. Ga ada masalah. Ini hanya sementara ulangan aja. Jangan terlalu percaya Mitos yg ga jelas ya…”
Mendengar itu aku segera keluar dengan buru-buru dan berlari keruangan itu. Untuk memastikan apakah benar ruangan itu yang dipakai guru kami. Ternyata iya, dan lemari tempat dimana anak itu meninggal masih utuh disebelah kanan depan kelas. Hanya saja lemari itu tampak kotor dan berdebu. Aku mulai berpikir, pantas saja anak itu bisa meninggal didalam, ternyata memang lemari itu kendap udara, Memang masuk akal kawan. Aku adalah orang pertama yang memasuki ruangan itu. Memang menyeramkan melihat sebuah kelas kosong yang berwarna pudar seperti kembali keruang era tahun 70-an. Apa lagi belum ada orang didalamnya, ditambah cerita horror yang menjadi mitos membuat bulu romaku berdiri drastis ketika ku berdiri didepan kelas itu dengan pintu terbuka.
Akankah aku bisa melihat hantu diruangan ini?
Tidak lama kemudian semua siswa pun memenuhi bangku-bangku kosong diruangan itu. Ketika semua kertas dan pencil dibagikan semua siswa mulai serius mengerjakan soal itu, meski pun perasaan was-was masih dalam pikiran mereka, apalagi kumpulan mereka yang baru kemarin menceritakan mitos tentang anak itu.
Ketika ulangan berlansung dion terus resah karena takut, beberapa siswa yang lain juga ikut takut. Sedangkan Tristan yg tidak percaya hal ini pu juga ikut takut. Tiba-tiba saja…
Dor… DOR… DOORRR… suara kedoran begitu keras dari dalam lemari itu. Semua siswa kaget menatapinya. Sangat jelas suara terdengar datang dari arah lemari.
DOR… DORR… DORRR… kedoran itu semakin kencang kedua kalinya membuat beberapa siswi takut dan menangis.
“Tony, kamu buka pintu itu…, dan jangan ada yang panik” kata guru laki-laki itu kepada seorang siswa.
“tidak berani pak! Sumpah saya takut” nyerah siswa itu.
“Dion kamu saja yang buka!” kata guru itu menatap Dion.
“saya apa lagi pak!” nyerah Dion.
“kan kamu ketua kelas. Cepat! Atau kamu bapak hokum.”
“iya… iyaa…” jawab Dion dan segera berdiri. Sepertinya kaki dia bergantung beban 5KG sehingga membuat Dion amat sulit melangkah maju sampai kedepan pintu lemari itu. Perasaan was-was para siswa menyaksikan itu.
Dion mencoba berani membuka pintu itu. Padahal dia sambil memejamkan mata ketika itu.


Kreeek… suara lemari itu pelan dan menghanyutkan.
Semua siswa serentak berteriak?

To be Continue...

*note: Thx teman2 yang udah tunggu... jangan lupa request dan koment lagi ya? teman yang berbaik hati boleh dishare... lanjutannya disini... :D

Oh ya,,, baca selengkapnya juga di versi Novelnya, dengan judulnya yang sama,
 
The Neighbour
open The door if you dare
and discover the secret

Sipnosis
Cerita ini bukan berawal dari sebuah dongeng…
Bukan juga sebuah lagenda…
Tapi sebuah sejarah yang pernah ada…
Sejarah yang sudah menjadi mitos…
Mitos yang ditakuti oleh semua siswa disekolah itu…
It’s a True Story…

Berawal dari kenakalan siswa yang bernama Xmon,

dengan obsesinya yang besar untuk melihat hantu,
Dia mencoba membuka sumur angker yang sudah ditutup sejak 20 tahun yang lalu
dan masuk kekelas kosong yang dilarang dalam mitos.

Hingga suatu ketika…

hantu-hantu dalam imajinasinya menjadi benar-benar ada dan menerornya…
apakah yang sebenarnya terjadi dengan Xmon hingga dia terus-terusan dihantui keluarga aneh disebelah rumahnya?

Anda akan menemukan cerita kocak persahabatan, percintaan, budaya Tionghua, broken home hingga teror-teror yang membuat imajinasi anda ikut bermain…

Temukan jawabannya dalam rumah kosong itu,
Beranikah anda membuka pintunya dan menemukan jawaban akhirnya?

note: dapatkan segera novelnya!!!

bisa pesan online lewat penerbit Leutika Prio
disini
atau hubungi kontak (diSMS ya!) dibawah ini
081388042525

Thanx all...

moga terhibur dan menginspirasi...

dibeli ya...

Kamis, 19 Mei 2011

"THE NEIGHBOUR" Part.5

Paman, Bella Datang!!!

*note: buat yang belum baca part sebelumnya cek di disini ya?

“paman… paman ngomonk ama siapa? Tidak ada kakak afen diluar sini.” Kata vernin melihat pamannya yang sepertinya bicara dengan sesorang tapi tidak kelihatan.
“ini kakak Bella didepan kamu…” kataku berhenti lalu seperti menanggapi seseorang. Mendengar kata didepan membuat vernin takut dan berkata dalam hati ‘pasti paman berbicara dengan Hantu’
“oh,,, ternyata dipojok situ. Sini Bella, jangan nangis gitu dunk… sini main ama verninda. Dia mau berteman sama kamu koq…”
“paman… vernin mau pulang.” Katanya verninda seperti ingin menangis.
“iya… iya… ya udah deh Bella, nanti kalo kamu mau main sama verninda kamu langsung kedor pintu rumah paman ya? Nanti verninda bukain. Ok?” kataku langsung memasuki kerumahku disebelahnya.
Didalam rumahku hanya ada aku dan ayah, tetapi setiap pulang sekolah hanya ada aku dan salah satu keponakan yang menemaniku. Karena sejak jam 5 sore ayahku sudah berangkat kerja dibakery martabak manis kami didepan kompleks dan aku biasanya menyusul setelah makan dan mandi sekitar jam tujuh aku sampai didepan kompleks setelah mengantarkan keponakanku pulang kerumah mama yang tidak jauh dari bakery kami. Seperti itulah rutinitasku setiap hari, siang sebagai pelajar, malam sebagai pelayan dibakery kecil milik ayahku.
“paman mandi dulu ya? Nanti kalo ada yang kedor pintu bearti bella ya? Kamu temenin aja ya?” kataku dengan keadaan telanjang badan dan sehelai handuk dibadan.
“engga ah… vernin takut. Vernin mau ikut paman aja ah…” tolak vernin.
“lah… paman mandi ditoilet masa kamu ikut??? Paman telanjang vernin mau liat? Hah???” kataku sambil berjalan menuju kamar mandi disebelah dapur.
“ngga… tapi kan takut sendirian” katanya sambil mengikuti langkah pamannya pelan-pelan .
“biasa juga vernin sendiri diruang tamu depan.”kataku sesampai didepan kamar mandi.
“abis paman si pake nakut-nakutin vernin… ngapain coba? Suruh si Bella kesini.” Kata vernin sambil melihat pintu utama disebelah ruang tamu sana, tapi begitu dia menatap balik kearah pamannya. Ternyata pamannya sudah ada dibalik pintu toilet itu.
“paman,,, paman… buruan…”
“ya ampun… baru mau mandi…”
“udah sono kedepan nonton tv. Kali aja ada Bella. Hahahaha…” ejekku membuat vernin semakin takut.
“aku nunggu didepan toilet aja. Wkwkwk…”

Kring,,, kring… kring… kring,,, suara telepon diruang ramu tiba-tiba berbunyi kencang terdengar sampai didapur.
“Vernin tolong paman angkat tlepnya dunk… itu pasti kakek vernin deh…” teriakku dari dalam.
“iya… paman.” Jawabnya polos lalu berlari kedepan.
“bilangin paman lagi mandi ya?”
Kring… kring… kring… kring…
“Halo…, halo… Hallooo…”
Tidak terdengar suara apapun dari sebalik telepon itu. Tiba-tiba ada suara desahan tak berdaya seperti suara tv yang kehilangan sinyal pada malam hari. Zezzzzz….
Dengan cepat vernin menutup telephone itu dan menjadi hening menyadarkan dia sedang sendiri didepan ruang tamu. Baying-bayangan bella kembali membuatnya takut.
Dor… Dor… Dor… suara pintu begitu mengagetinya.
Kring… kring… suara telephone kembali mengagetkannya dan segera diangkatnya.
“Halo… halo kakek… tolong…”
“halo… Bella… Bella ada disana? Tolong sampaikan kepadanya. Mama suruh dia pulang ya?” suara seorang laki-laki yang sepertinya kakak Bella.
Vernin langsung menutup panggilan itu. Ia gemetar, jari-jarinya kaku, ia berjalan kearah jendela kaca disamping pintu. Pelan-pelan ia membuka gorden jendela untuk melihat seseorang yang mengetuk pintu
Tapi diluar sana tidak ada apa-apa. Tapi dia kaget melihat sesuatu didepan pintu. Ada sebuah boneka kusam milik siBella sedang berbaring didekat pintu. Menyadarkan vernin bahwa ternyata bella ada disekitar dia. Verninda ketakutan dan berteriak dan lari menuju kamar mandi dapur dan belum sampai didapur tiba-tiba lampu semua ruangan mati semua.
“paman… paman Vernin takut.” Teriak vernin ditengah kegelapan dan tiba-tiba dia menabrak seseorang yang bertubuh lengket seperti lendir dibadannya mengingatkan dia akan kakak Bella yang memiliki luka bakar ditubuhnya.
“ampun kak afen…, paman tolong…!!! PAMAN!!!”
“iya… iya… ini paman. Bentar paman nyalain lampu dulu” kataku sambil memegang tangannya, lalu menyalakan lampu.
“Ya ampun paman ngagetin aja sih… badannya lengket-lengket gitu si?”
“iya nieh… paman belum selesai bilas, batu aja nyampoh eh lampunya mati.”
“paman… udahan belum? Vernind mau pulang.”
“kamu kenapa? Kan lampunya uda nyala. Paman bilas sebentar aja ya?”
“tapi pintunya jangan ditutup ya? Vernin ga lihat deh…”
“oke deh… paman buru deh…” kataku iba melihat mukanya sepertinya pucat sekali. Akhirnya setelah itu aku langsung membawanya pulang dan ke bakery ayahku.
Dikejauhan aku sudah melihat plank nama toko itu masih tertulis jelas “Bakery SWEET MARTABAK”, toko yang tempat penyajian ada didepan dan bisa disaksikan langsung oleh para custumer karena memasak martabak memang lumayan menarik perhatian pengunjung. Dibakery kecil itu tampak ramai, segara ku memarkirkan sepedaku dan membantu ayah membungkus kue pesanan dari tamu, ada beberapa pengunjung berdiri dari sebalik kaca estalase depan sambil-lihat martabak yang sudah jadi dan terpajang rapi. Aku dan ayah sibuk beberapa jam disana. Tetapi ketika menjelang jam 10 biasanya memang pengunjung berkurang, malah pada saat ini aku dan ayah duduk santai di meja kedua. Ayah sambil merokok dan aku sibuk baca majalah Misteri.
Tiba-tiba aku berdiri menghampiri tempat penyajian didepan dan berbicara pada seseorang dan aku tahu ayah terus memperhatikan percakapanku itu.
“Boleh mbak martabak manisnya?” kataku ramah seramah-ramahnya.
“…” perempuan berambutnya panjang dan berbaju hitam itu hanya diam.
“mau rasa apa mbak? Ada kacang, wijen, meses ceres, selai srikaya dan lainnya”
“…” perempuan itu lalu menunjuk kearah selai srikaya lalu pergi duduk dimeja ke-2 sebelah ayah duduk sambil menunduk kepala. Perempuan itu terlihat aneh dan menyeramkan. Tapi apakah mungkin hantu bisa mengunjungi bakery ini. Rasanya tidak masuk akal. Tapi aku tidak peduli, aku tetap harus membuatkan martabaknya dan...

To Be Continue...
By: Poe Edyson

*note: Thx all uda baca! jangan lupa komen ya!!! lanjutannya cek disini!

Oh ya,,, baca selengkapnya juga di versi Novelnya, dengan judulnya yang sama,
 
The Neighbour
open The door if you dare
and discover the secret

Sipnosis
Cerita ini bukan berawal dari sebuah dongeng…
Bukan juga sebuah lagenda…
Tapi sebuah sejarah yang pernah ada…
Sejarah yang sudah menjadi mitos…
Mitos yang ditakuti oleh semua siswa disekolah itu…
It’s a True Story…

Berawal dari kenakalan siswa yang bernama Xmon,

dengan obsesinya yang besar untuk melihat hantu,
Dia mencoba membuka sumur angker yang sudah ditutup sejak 20 tahun yang lalu
dan masuk kekelas kosong yang dilarang dalam mitos.

Hingga suatu ketika…

hantu-hantu dalam imajinasinya menjadi benar-benar ada dan menerornya…
apakah yang sebenarnya terjadi dengan Xmon hingga dia terus-terusan dihantui keluarga aneh disebelah rumahnya?

Anda akan menemukan cerita kocak persahabatan, percintaan, budaya Tionghua, broken home hingga teror-teror yang membuat imajinasi anda ikut bermain…

Temukan jawabannya dalam rumah kosong itu,
Beranikah anda membuka pintunya dan menemukan jawaban akhirnya?

note: dapatkan segera novelnya!!!

bisa pesan online lewat penerbit Leutika Prio disini
atau hubungi (SMS) kontak dibawah ini
081388042525

bisa diantar langsung sampai kerumah loh...
Free ongkos kirim untuk se-jabodetabek
diluar itu bebas ongkir jika pesan 5Exp

Thanx all... dibeli ya?

Rabu, 18 Mei 2011

"THE NEIGHBOUR" Part.4

Keluarga Rumah Kosong

*Note: buat temen2 yang belum baca part sebelumnya bisa cek postingan sebelumnya atau klik disini!
By: Poe Edyson

Dion kedepan pintu dan mengeluarkan pensil Spidol hitam dari saku celananya, lalu dia mengubah gambar icon Gentlement yang ada didepan pintu ruang toilet cowok, dengan menambahkan gambar rok segitiga pada icon toilet laki-laki.
Tristan menjaga-jaga apakah ada seseorang yang memperhatikan ulah jail kami dan Clinton menempelkan catatan yang bertulis “TOILET INI SEDANG RUSAK” pada pintu toilet perempuan dan menutupi icon Ladies itu. Sedangkan aku bersembunyi didalam toilet laki-laki didalamnya. Lalu sampailah keyko didepan pintu toilet yang diantaranya pintu toilet yang bertulisan sedang rusak dan toilet laki-laki yang icon diganti, lalu masuklah dia ketoilet itu.
“wah… ternyata wanita-wanita Indonesia pipis berdiri ya???” kata Keyko melihat tempat pipis laki-laki yang didesain untuk pipis berdiri. Lalu dia pun memasuki ruang toilet kecil itu yang biasanya digunakan untuk siswa toilet buang air besar itu dan ketika Keyko sedang pipis. Tiba-tiba saja semua keran air nyala semua dan airnya sampai penuh dan meluap kelantai-lantai. Tentu saja hal itu membuat Keyko takut karena tidak ada suara kehidupan diluarnya.


Kemudian disusul suara tangisan-tangisan yang lembut tapi menakutkan karna yang dia tahu, dia hanya sendiri. Segera keyko buru-buru menaikan celananya dan membuka pintunya dan beranjak pergi.
“DOR… DOR… DOR…” suara kedoran dari toilet sebelahnya.
Kembali mengulang suara kedoran itu membuat langkah Keyko terhenti.
Terdengar suara yang tidak jelas dan lemas seperti berbisik berkata: “tolong… to,,, long… aku,,, tolong… aku…”
Keyko menangis ketakutan, tapi dia tetap berusaha untuk bisa membantu orang yang ada ditoilet itu dan membukanya pelan-pelan.
Kre… ekkk…. Suara pintu tua berbunyi. Tapi dia tidak melihat apa-apa diruangan itu. Segera ia berteriak, “hantu…!!!” dan ketika ia berlari keluar aku keluar dengan kostum pocong dan memakai topeng siburuk rupa membuat dia semakin histeris berteriak sampai keluar pintu. Dan dia melihat banyak sekali orang diluar toilet yang binggung sampai tertawa melihat dia keluar ketoilet yang salah. Aku dan sahabatku tertawa puas sekali. Itu sangat menyenangkan bagi kami, bahkan ketika Keyko melihat icon toilet itu. Kertas dan icon gentlemen itu sudah diubah oleh Dion dan kawan-kawannya. Tentu hal itu membuat siswa baru itu menjadi sangat malu.
Akhirnya hujan reda dan aku pun meluncur pulang dengan mobil mewah milik Clinton yang dikemudi oleh Dion sampai didepan Salon mamaku, seperti biasanya sesampai disalon yang sekaligus rumah mama ini aku hanya masuk menyapa anak kakakku, atau yang disebut keponakan. Aku mempunyai 2 keponakan yang masih lucu dan lugu. Satu yang laki-laki berumur 8tahun bernama Vernando dan satunya perempuan berumur 6tahun bernama Verninda. Setiap aku pulang sekolah pasti mampir kesini untuk mengambil sepeda yang kutitipkan setiap siang sebelum menunggu jemputan temanku, itu dikarenakan aku dan ayahku sudah sejak lama tinggal berpisah dengan mama, kakak dan keponakanku. Rumah ayahku ada didalam komplek perumahan didalam sana, sedangkan rumah mama ada didepan kompleks. Meski pun aku dan teman-temanku suka tertawa dan gila-gilaan bersama disekolah, tapi didalam hati kecilku ini sangat sedih melihat keluargaku yang broken home seperti ini. Nah, untuk tidak mempersulit teman2ku menjemput, maka setiap jam 12.00 siang aku sudah siap menunggu mereka didepan rumah mama.
Setiap setelah pulang dari sekolah aku pulang menuju kerumah ayahku dengan mengunakan sepeda kesayanganku sambil membonceng keponakan kesayanganku secara bergilir setiap harinya kecuali minggu. Jika sore ini aku membonceng verninda maka besok adalah kokonya Vernando dan hari ini Verninda duduk didepan besi sepedaku yang biasa saya gunakan untuk membonceng mereka, karena sepeda sportku ini tidak ada boncengannya dibelakang. Aku melewati hampir 40-an rumah didalam komplek itu dan disepanjang jalan itu sepi sekali karena rata-rata anak-anak kompleks disitu sibuk ibadah magrib dimesjid kompleks. Seperti biasa sebelum sampe ketempat tinggalku, aku menceritakan keluarga aneh dirumah kosong tepat sebelah rumahku.
Keluarga yang tinggal didalam rumah itu sangat jarang sekali keluar rumah. Bahkan rumah itu seperti sebuah rumah kosong ditengah rumah-rumah yang mewah, hanya rumah itu yang warnanya kusam dan rusak-rusak didalamnya, sebenarnya didalam rumah itu ada keluarga yang terdiri seorang anak kecil yang berumur sekitar 8 tahun bernama Bella, dia itu sebenar cantik sayangnya disebelah matanya yang harusnya berwarna putih, tapi matanya berwarna merah seperti mata orang yang habis berendam lama didalam air dan setiap hari bella memegang sebuah boneka yang kusam dan menyeramkan. Oleh karena itu pula ia tidak ditemani oleh anak-anak seumurannya dikomplek itu. Malah sebagian besar anak-anak disitu mengejek Bella dengan mengatakan dia hantu. Kedua adalah kakak laki-lakinya yang bernama afen, ia sangat jarang keluar rumah jika siang hari, dikarenakan badannya yg amat kurus seperti pecandu narkoba dan sedikit cacat seperti luka bakar dihampir seluruh wajahnya. Ia sebenarnya juga seorang teman yang baik, hanya saja ia tidak percaya diri dengan lukanya itu. Dan satu lagi adalah ibunya bella, dia digambarkan tetangga seperti kuntilanak karena rambutnya yang panjang dan berantakan karena stress memikirkan suaminya dengan daster yg sudah tidak kelihatan warna putih lagi, karena katanya ibu Bella hampir tidak pernah ganti baju semenjak dia menjadi Gila. Hanya saja yang sering kelihatan adalah ibunya memotong rumput ditaman belakang rumah dengan parang arit yang berbentuk seperti bulan sabit atau tanda tanya yang biasanya digunakan oleh suku madura jaman dulu untuk memotong leher musuhnya. Nah… para tetangga disana biasanya menjadikan panggilan ‘mama Bella’ untuk menakuti anak-anak mereka supaya masuk kerumah menjelang malam.
“paman…, kenapa sampai hari aku ama koko tidak bisa melihat Bella ya? Padahal hampir setiap hari kerumah paman.” Kata verninda diperjalanan.
“justru itu yang paman binggung… padahal hampir semua anak-anak disini melihat dia, hanya saja anak2 disini nakal, mereka suka melempar batu kecil kerumah itu. Tapi vernin jangan seperti mereka ya? Vernin harus berteman sama dia, seperti paman berteman ama kakak Bella. Sebenarnya Bella sangat ingin berteman, karena dia kesepian setiap hari. Makanya bella suka nangis jika dimalam hari” jelasku sambil mengayuh sepeda.
“engga ah… vernin takut paman…”
“lah,,, gimana vernin mau temenan ama dia kalau takut. Dia itu teman yang baik. Nanti vernin dipinjamin boneka loh ama dia.”
“tapi vernin maunya kalo ada paman ya?”
“iya…”
“tapi… apakah Bella bukan Hantu, paman?”
“bukan…” kataku lalu memperlambat sepedaku, lalu berhenti didepan rumah kosong itu.
Langit sore diatas terlihat mendung dan menyedihkan karena sehabis menangis hujan. Matahari ditutupi awan seolah tak akan kembali lagi karena sinarnya sebentar lagi ditelan bumi digantikan gelap malam.
“afen…, Bella mana?” kataku pada seseorang didepan rumah itu.
“paman… paman ngomonk ama siapa? Tidak ada kakak afen diluar sini.” Kata vernin melihat pamannya yang sepertinya bicara dengan sesorang tapi tidak kelihatan.

To Be Continue...

*note: buat temen2 yang udah baca jgn lupa koment ya? thx so much uda setia baca dan ikut menunggu part lanjutannya. baca part 5 dipostingan berikutnya disini ya :D


Oh ya,,, baca selengkapnya juga di versi Novelnya, dengan judulnya yang sama,
 
The Neighbour
open The door if you dare
and discover the secret

Sipnosis
Cerita ini bukan berawal dari sebuah dongeng…
Bukan juga sebuah lagenda…
Tapi sebuah sejarah yang pernah ada…
Sejarah yang sudah menjadi mitos…
Mitos yang ditakuti oleh semua siswa disekolah itu…
It’s a True Story…

Berawal dari kenakalan siswa yang bernama Xmon,

dengan obsesinya yang besar untuk melihat hantu,
Dia mencoba membuka sumur angker yang sudah ditutup sejak 20 tahun yang lalu
dan masuk kekelas kosong yang dilarang dalam mitos.

Hingga suatu ketika…

hantu-hantu dalam imajinasinya menjadi benar-benar ada dan menerornya…
apakah yang sebenarnya terjadi dengan Xmon hingga dia terus-terusan dihantui keluarga aneh disebelah rumahnya?

Anda akan menemukan cerita kocak persahabatan, percintaan, budaya Tionghua, broken home hingga teror-teror yang membuat imajinasi anda ikut bermain…

Temukan jawabannya dalam rumah kosong itu,
Beranikah anda membuka pintunya dan menemukan jawaban akhirnya?

note: dapatkan segera novelnya!!!

bisa pesan online lewat penerbit Leutika Prio disini
atau hubungi (SMS) kontak dibawah ini
081388042525

bisa diantar langsung sampai kerumah loh...
Free ongkos kirim untuk se-jabodetabek
diluar itu bebas bebas ongkir jika pesan 5Exp

Selasa, 17 Mei 2011

"THE NEIGHBOUR" Part.3

"Sembayang kubur/Ka Cie"

*note: yang belum baca Part sebelumnya Request ya? atau bisa cek dibawah ya... catatan yang sebelumnya. Thx All!!!



"Sampai akhirnya… akhirnya aku terbangun dan menyadari aku bermimpi buruk dengan keadaan tidur kakinya disilang” jawab xmon sambil menahan tawa.
Hahahaha…. Semua tertawa menikmati akhir cerita bualanku, Xmon, si iseng.
"pantes aja..."
Hehehe… aku adalah yang paling dikenal jail dengan ide-ide cemerlang yang selalu berhasil mengerjai teman-temanku. Meski pun aku belum pernah melihat hantu. Tapi aku sangat tertarik dengan dunia mistis. Bahkan aku mempelajari banyak tentang itu. Aku ingin sekali mencoba masuk kedalam dunia lain itu. Tapi tak seorang pun yang mendukung obsesiku untuk punya indera keenam seperti orang yang bisa melihat hantu dengan mata telanjang. Mungkin karena mereka semua takut akan hantu.
“tapi… appa hubungannya tidur kakinya disilang???” Tanya keiko binggung.
“kalo kata orang tua dikeluarga tionghua kita… kalo tidur kaki tidak boleh disilang karna bila kita bermimpi dikejar sesuatu kita tidak bisa benar-benar berlari dan hanya berlari ditempat, menakut sekali bukan?” kata sigendut yang lumayan mengerti mitos-mitos orang tionghua disingkawang, karna memang kebanyakan dari kita yang bersekolah disini adalah siswa/siswi tionghua. Kecuali si Tristan ya, meski pun dia orang keturunan Tionghua-bule dan tahu banyak soal mitos-mitos leluhur nenek moyang kita yang dari thang san, tapi dia tetap tidak percaya dan memilih pikiran yang logis, seperti professor saja lah kau, tris…
“udah yuk…! Ketoilet bareng-bareng… males deh cerita mulu…” saran si Dion dengan tampang bete.
“jadi… menurut kalian apa hantu itu ada???” Tanya Janny si cewek manis berambut keriting yang katanya diam-diam menyukaiku ini.
TRISTAN:
“Hantu itu… tidak ada! hantu hanya ilusi…perasaan yang dibawa seseorang saja ketika dia takut. Iyakan? Kalo xmon yg bilang hantu itu ada. Ya bearti ada, karna dia memikirkannya. Coba kita berpikir logika. Seseorang yang mati berarti sudah hilang dan tidak ada tanda apapun dari yang sudah mati. Termasuk hantu.”
CLINTONE:
“Hantu itu ada… aku sendiri pernah liat waktu aku kelas 2SD ketika aku sembahyang kubur dikuburan kakek saya yang sudah meninggal, tapi aku melihat kakekku bangun dan memakan sesajian yang dihidangkan. Lalu dia memakan satu ekor ayam rebus yang belum dipotong dengan mulutnya yang sangat lebar. Hingga saat itu aku tidak pernah lagi berani menyentuh makanan bekas sembayang kubur.
Hantu itu ada. Cuma tidak seseram bayangan kita. Dia adalah roh… yang aku lihat wajah hantu itu tidak jauh dengan aslinya ketika masih hidup, hanya saja lebih pucat. Cuma ya,,, tetap takut juga sih… hehehehe…”



*SEMBAHYANG KUBUR adalah tradisi setiap orang tionghua, khususnya dikalbar sebagai persembahan bagi mereka yang sudah mati dibulan sembayang kubur yang disebut bulan pembukaan pintu neraka untuk hantu-hantu kelaparan dengan sesajian tertentu yang disajikan dari keluarga mereka masing-masing, biasanya dengan menaruh sesajen seperti ayam, telur, tahu, babi yang direbus, buah2an, kue-kue dan minuman yang dihidangkan didepan batu Nisan nama almahum. Dan biasanya upacaranya dimulai sebelum matahari terbit dengan membakar Hiong atau garuh dan lilin sampai selesai ketika matahari terbit atau ketika lilin dan hiongnya sudah habis.
DION:
“aku tidak tahu… tapi aku selalu mimpi didatangin hantu yang pernah aku nonton filmnya. Makanya aku malas nonton horror, nanti kalo uda kelar nonton ya, malamnya pasti kebawa mimpi… terus jadi ga berani ketoilet kalau malam… ckckckck… seperti saat ini ga ada yang mau nemenin aku ketoilet… hehehe… hantu itu adalah makluk yang paling menakutkan dalam hidup ini ”
X-MON (Aku):
“buat aku adalah… sesuatu yang tidak terlihat bukan berarti tidak ada. Jadi hantu itu ada. Cuma tidak semua bisa melihat. Meski pun aku belum pernah lihat. Tapi aku percaya itu semua ada. Buktinya banyak koq. Sudah sering ditemukan penampakan lewat foto. Terus cerita orang2 dan narasumbernya langsung. Kalau tidak ada kenapa kesurupan bisa terjadi. Iya kan?”
KEYKO JEPANG:
“oh…hatu i tu ala li japan. Tu the Grudge dan Zuon itu ha tu japan. Iya kan…”
“itukan film keiko…” bentak janny.
“tapi kan itu li angkat dali kisaha nyata japan… oke kan? aliqato…”
Itulah pendapat kami tentang HANTU. Meski pendapat kita berbeda-beda. Tapi kita adalah satu geng yang kompak. Kita berempat bersahabat sejak kelas satu dan kami mempunyai nama genk dikelas kami, nama ini kita ambil dari inisial nama kami masing-masing,yaitu geng D’XTC (baca: The Extasi) bearti Dion, X-mon, Tan, Clintone dan kebetulan menjadi satu kata The extasi, dengan arti sebagai obat penenang yang bisa membuat melupakan masalah keluarga kami masing-masing jika kami kumpul bersama.
Kita melakukan banyak hal-hal gila dimana pun, kecuali satu hal yang membuat kami selalu berpisah yaitu, nonton film horror. Padahal film horror jepang, Thailand dan horror asia lainnya adalah makanan pokokku. Tapi buat Tan itu buang waktu nnton film yg ga logic, Dion tidak bisa nonton horror, karena phobia film horror yg berlebihan, clintone juga penakut katanya ga bisa tidur jika sehabis menontonnya. Ya intinya mereka semua sama, Mereka adalah orang yang penakut bagiku.
“Toilei yuk! Tristan.” Ajak Dion.
“masih ada nieh yang lebih serem… kali ini benar-benar serius…” godaku.
“Yuk… clint, dion, biarin aja xmon gila sendiri…” ajak Tristan segera berdiri menuju kepintu kelas.
Lalu, diikuti oleh Dion dan Clinton.
“tunggu… ikut…”kataku ikut berdiri.
“X-mon cerita lagi dunk…” kata beberapa dari mereka yang masih duduk membentuk lingkaran.
“nanti ya… mereka tu penakut-penakutnya pergi, jadi ga seru kalo ga nakutin mereka. Hahaha…”

Sesampai ditoilet, Dion benar-benar lega bisa mengeluarkan semua isi air perutnya yang ditahan dari tadi. Mereka pipis berbaris dan berderet.
“wah… aku paling seneng tiap kali mengeluarkan pipis yang tak tertahankan seperti ini. Itu menyenangkan dan membuat kita lega setelah itu.” Kata Dion tertawa.
“iya… hahahahaha… aku juga” kataku sambil tertawa lalu aku tersadar Tristan yang sedang pipis disebelahku terus memandangi burungku yang juga sibuk pipis.
“kenapa lu liat-liat adeq gw?” tanyaku.
“Hah?!? ANEH…” komentar Tristan.
“Aneh kenapa?”
“koq bengkok gitu sih punya lue?” ledek Tristan.
“yeah… Jablay… (kulirik sedikit burungnya, dan dengan cepat Tristan berusaha memasukannya) dari pada punya lue.”
“kenapa?”
“ganteng-ganteng tapi kecil yeah… gw ma bengkok-bengkok gini gede. Wkwkwk…”ledekku.
“yeah… dari pada si Clinton badan gede kayak gajah tapi adeqnya kayak ekor tikus. HAHAHAHA…” ledek Tristan pada sigendut.
“yeah… kenapa kalian jadi ukur-ukuran?” kata Clinton ikut tertawa.
Tiba-tiba si Dion melihat dari kejauhan ada siswa jepang itu menuju kearah toilet.
“ada sih sihantu jepang datang. Keyko.” Kata Dion seperti mengusulkan sesuatu dengan alis naik turuk-naik turun.
“kerjain yuk!” soal kerjain selalu ide cemerlangku ini langsung bersinar terang diatas kepalaku. Tinkkk!!! Aha…
by: Poe Edyson.

To be Continue...

*note: jangan lupa koment ya temen2... supaya saya tetep semangat nulis. hehehehe... ^.^ masih ada lanjutannya loe dipostingan berikutnya.

Oh ya,,, baca selengkapnya juga di versi Novelnya, dengan judulnya yang sama,
 
The Neighbour
open The door if you dare
and discover the secret

Sipnosis
Cerita ini bukan berawal dari sebuah dongeng…
Bukan juga sebuah lagenda…
Tapi sebuah sejarah yang pernah ada…
Sejarah yang sudah menjadi mitos…
Mitos yang ditakuti oleh semua siswa disekolah itu…
It’s a True Story…

Berawal dari kenakalan siswa yang bernama Xmon,

dengan obsesinya yang besar untuk melihat hantu,
Dia mencoba membuka sumur angker yang sudah ditutup sejak 20 tahun yang lalu
dan masuk kekelas kosong yang dilarang dalam mitos.

Hingga suatu ketika…

hantu-hantu dalam imajinasinya menjadi benar-benar ada dan menerornya…
apakah yang sebenarnya terjadi dengan Xmon hingga dia terus-terusan dihantui keluarga aneh disebelah rumahnya?

Anda akan menemukan cerita kocak persahabatan, percintaan, budaya Tionghua, broken home hingga teror-teror yang membuat imajinasi anda ikut bermain…

Temukan jawabannya dalam rumah kosong itu,
Beranikah anda membuka pintunya dan menemukan jawaban akhirnya?

note: dapatkan segera novelnya!!!

bisa pesan online lewat penerbit Leutika Prio disini
http://www.leutikaprio.com/produk/10041/novel/1108232/the_neighbour/11071821/poe_edyson
atau hubungi kontak dibawah ini
081388042525

bisa diantar langsung sampai kerumah loh...
Free ongkos kirim untuk se-jabodetabek
diluar itu bebas bebas ongkir jika pesan 5Exp

Thanx all...

moga terhibur dan menginspirasi...

Senin, 16 Mei 2011

"THE NEIGHBOUR" Part.2

Penutupan Sumur Angker

*note: buat yang belum membaca The Neighbour Part.1 bisa dicek diwebsite saya ya? http://poe-edyson.blogspot.com/2011/05/neighbour.html

“Nah begitu ceritanya.” kataku panjang lebar mengakhiri cerita tentang mitos disekolahku ini ketika pelajaran kosong karena guru pelajaran kami tidak masuk gara-gara hujan lebat.



Suasana hujan diluar masih sangat lebat, tidak tahu kenapa hujan kali ini kelihatan sangat menakutkan karna disertai suara halilintar yang membelah langit gelap dengan sabaran kilat yang bercabang seperti akar memenuhi awan mendung itu. Didalam kelasku juga ikut tampak gelap karena diluar depan kelas ada satu pohon yang tinggi dan besar menutupi cahaya-cahaya yang masih sedikit tersisa lewat jendela. Tidak tahu sejak kapan juga, setiap tidak ada guru ruangan ini selalu menjadi pasar sayur yang hidup berkelompok dan berisik. saat ini siswa kelas kami terbagi 4 kelompok yang masing-masing sibuk dengan cerita masing-masing. Dikelompokku ada aku dan ketiga sahabatku dan dikellilingi siswi-siswi SMU dikelasku yang selalu senang dan menanti cerita horrorku ketika suasana seperti ini. Sudah menjadi tradisi dikelasku jika suasana hujan tanpa guru kami pasti sibuk dengan cerita horror. Bulu roma mereka masih merinding mendengarkan ceritaku itu seperti takut tapi mereka tetap penasaran dan ingin mendengarnya lagi.
“telus… telus…(terus… terus…)” Tanya siswi baru dengan logat jepang. Ia adalah siswi pindahan dari Jepang yang belum fasih berbahasa Indonesia, maka biasanya kata-kata yang terucap dari bibirnya menjadi bahan tertawaan oleh teman-temannya.
“itu semua Mitos tau…” kata siswa yang paling pintar dikelas itu. Tristan, ia adalah salah satu sahabat dari ke-3 sahabat2ku. Tapi dia adalah yang paling perfectionist, selain pintar dia juga tinggi dan memiliki wajah yang amat tampan dan disukai banyak wanita, karena dia keturunan bule oriental. Kalo artist dia mirip sekali sama pemeran sinetron “kisah kasih disekolah” Arifin Putra. Bedanya Tristan pake kacamata.
“itu beneran… tau!” kata sigendut, Clintone. Meski ia berpostur tubuh gemuk tapi ia tinggi sekali. Jadi kelihatan tidak terlalu gemuk. Nah… diantara kita berempat dia emank paling Royal kalo soal duit, soalnya dia anak salah satu pengusaha kaya dikota singkawang.
“soalnya dulu mama saya sendiri juga pernah mengalami ketika dia SMA disini” bela Clinton terhadapku.
“telus… telus…?” Tanya lagi siswi jepang itu.
“nah… pada saat itu mama saya dan satu temannya sedang sibuk berbisik-bisik ditoilet…
Teman mama berbisik kepada mama saya, ‘wah parah… kali ini darahnya banyak. Harus ku buang kemana barang ini???’
‘jangan buang dicloset… buang saja ke tong sampah diluar sana’ saran mama Clinton.
‘tapi ini bekas softectnya penuh darah, gw malu diliat orang’
‘Aha… gw punya ide… buang disumur belakang toilet aja…’
‘jangan… itukan sumur angker… banyak siswa yang liat hantu disitu.’
‘alah… lu percaya???’
Tiba-tiba Bel sekolah berbunyi.
‘udah bel nie… gw mau masuk kekelas dulu nie’
‘iya… iya,,, tunggu! gw buang sekarang’ segera teman mama Clinton melempar softeknya kedalam mulut sumur yang menganga dan berkedalaman kurang lebih 17meter itu, lalu bergegas memasuki ruangan kelas 2 SMA itu.
Tidak lama kemudian teman mama Clinton kesurupan dan mengamuk-ngamuk seperti orang gila. Beberapa siswi memengangnya, tapi malah beberapa siswi dimeja lain juga ikut kesurupan, semakin lama, semakin histeris dan semakin banyak siswi dikelas itu kesurupan. Hingga separuh siswi dikelas itu. Bahkan beberapa siswi kelas lainnya. Semua itu membuat guru-guru agama sibuk mendoakan mereka dan yang lain panik bukan main, Sampai-sampai banyak yang berlari keluar gerbang sekolah menghindari kejadian aneh itu.
Keesokan harinya, telah diumumkan bahwa si teman mama clintone akhirnya mati gantung diri disebuah kamar rumahnya. Lalu mama clintone pun menceritakan kejadian satu hari sebelumnya kepada kepala sekolah. Akhirnya sumur itu digembok dan ditutup rapat dengan papan kayu dan semenjak itu tidak lagi terdengar adanya penampakan hantu suster dan tangisan anak kecil lagi.
“hingga saat ini sudah tidak pernah lagi terjadi kejadian mistis…” tutup clintone diakhir ceritanya.
“telus… telus… telus…” Tanya siswa Jepang yang bernama keyko dengan wajah polos dan berponi rata dengan panjang rambut sebahu.
“dasar hantu jepang lu… terus… terus mulu… udah habis tau!” kata Dion sambil mendorong kepalanya siswa baru itu. Karena kesel melihat tingkah lugunya.
Nah… ini Dion, dia adalah sahabat yang terakhir aku sebutkan. Dia adalah pecinta olahraga sejati. Karna dia suka semua jenis olahraga, itu semua terlihat dari postur tubuh besar yang berbentuk atletis and sixpax. Muka tetap oriental sih, hanya saja dia paling hitam diantara yang lainnya. Kalo bicara soal bela diri dia memang no satu. Paling berani memang sama kakak kelas mana pun. Tapi satu yang dia takut, dia takut hantu kalo malam hari sendiri. Itulah yang menjadi salah satu bahan ketawa dan ejekanku ketika melihat sosok pria jantan yang penakut ini.
“tapi kan itu semua cerita yang belum tentu benar adanya” kata si cerdas, Tristan.
“udah ah… jangan diterusin lagi…” kata Dion seperti merinding yang amat sangat.
“tapi aku sendiri pernah koq melihatnya disekolah ini…” kataku membuat semua yang tadi menertawakan Dion yg ketakutan menjadi diam dan serius memperhatikanku.
“serius lu? Kan lu ga pernah lihat hantu mon?” Tanya sigendut.
“mulai nieh… ni anak… mau ngibulin orang…” sindir si Tristan
“telus… telus…???;D”
“gw serius… kejadian ini aku alami belum lama koq… sebenarnya aku sendiri takut untuk menceritakannya disini, aku takut kalian akan mengalami hal yang sama. Soalnya gw mengalami ini setelah mendengar cerita paman saya tentang ruang kelas bola pinpong itu”
“aku kebelet nieh… mon. ada yang mau nemenin ketoilet ga? :D” kata Dion sambil cengar-cengir melirik kekiri kekanan.
“aku… mau…” kata siswi bersoflen mata biru air dari belangkangnya yaitu tak lain juga fans beratnya Dion.
“telus… telus…” kata itu membuatku mulai serius melanjutkan ceritaku.
“kemudian…” kataku membuat Dion jengkel pada sikeiko sambil berkata dalam hati, hufh… dasar hantu jepang. Ga jadi deh ketoilet, ga ada yang mau nemenin. Masa ama cewek gatal itu… iiihhh…
“ketika aku lewat sekolah ini malam itu, aku mendengar suara tangisan anak lelaki didalam gedung sekolah ini. Lalu pintu gerbang terbuka sendiri. Anehnya waktu itu aku malah tidak takut sama sekali… dan aku melihat didalam ada anak kecil yang berjalan kecil dan aku mengikutinya berjalan sampai berhenti disumur sekolah kita. Anak itu ingin melompat kedalam jurang itu. Tetapi aku segera mengapai tangannya agar dia tidak jatuh, tetapi tiba-tiba saja aku merasa merinding yang amat sangat, tangan ini dingin. Ada sesosok sesuatu dibelakang saya yang menyentuh punggungku. Lalu anak yang tangannya saya genggam itu perlahan mulai menaik wajahnya untuk menatapku. Ternyata wajahnya cacat dan penuh darah, otomatis membuat aku melepaskan anak itu hingga hilang dikebawahan sumur itu. Aku berusaha lari secepatku, dan sosok hantu dibelakang itu terus mengikutiku. Hingga sampai didepan pintu. Aku berlari sekuat tenaga untuk keluar dari pintu gerbang itu, tapi tidak bisa maju dan maju. Aku hanya kelelahan sendiri berlari ditempat akhirnya hantu itu semakin dekat menghampiri depan wajahku. Aku berteriak histeris melihat wajah hantu suster yang matanya hampir keluar. Teriak sekuat-kuatnya dan terus mencoba untuk berlari. Tapi tidak bisa berbuat apa-apa … sampai…
Sampai akhirnya… " kataku terputus.
semua mata melotot seolah hampir keluar menanti jawaban akhirnya.

to be continue...

*note: untuk yang masih penasaran ama part 3 langsung dicek aja ya dipostingan berikutnya... hehehe...
 atau baca selengkapnya juga di versi Novelnya, dengan judulnya yang sama,
 
The Neighbour
open The door if you dare
and discover the secret

Sipnosis
Cerita ini bukan berawal dari sebuah dongeng…
Bukan juga sebuah lagenda…
Tapi sebuah sejarah yang pernah ada…
Sejarah yang sudah menjadi mitos…
Mitos yang ditakuti oleh semua siswa disekolah itu…
It’s a True Story…

Berawal dari kenakalan siswa yang bernama Xmon,

dengan obsesinya yang besar untuk melihat hantu,
Dia mencoba membuka sumur angker yang sudah ditutup sejak 20 tahun yang lalu
dan masuk kekelas kosong yang dilarang dalam mitos.

Hingga suatu ketika…

hantu-hantu dalam imajinasinya menjadi benar-benar ada dan menerornya…
apakah yang sebenarnya terjadi dengan Xmon hingga dia terus-terusan dihantui keluarga aneh disebelah rumahnya?

Anda akan menemukan cerita kocak persahabatan, percintaan, budaya Tionghua, broken home hingga teror-teror yang membuat imajinasi anda ikut bermain…

Temukan jawabannya dalam rumah kosong itu,
Beranikah anda membuka pintunya dan menemukan jawaban akhirnya?

note: dapatkan segera novelnya!!!

bisa pesan online lewat penerbit Leutika Prio disini
http://www.leutikaprio.com/produk/10041/novel/1108232/the_neighbour/11071821/poe_edyson
atau hubungi kontak dibawah ini
081388042525

bisa diantar langsung sampai kerumah loh...
Free ongkos kirim untuk se-jabodetabek
diluar itu bebas bebas ongkir jika pesan 5Exp

Thanx all...

moga terhibur dan menginspirasi...

Sabtu, 14 Mei 2011

"THE NEIGHBOUR" Part.1

A novel by: Poe Edyson
THE NEIGHBOUR
It’s all started with a lie…

"Hantu Suster Sumur dan Hantu Anak Kecil disekolah"

Inilah adalah kisah nyata…
Kisah yang terjadi disebuah sekolah yayasan katolik di Singkawang, Kalimantan Barat.


Pagi itu ruangan kelas 4 SD itu sedang melaksanakan ulangan kelas. Suasana menjadi hening karena pada saat itu yang mengawas adalah suster Butet, seorang guru suster yang paling galak disekolah yayasan katolik itu. Karena saking galaknya tidak ada seorang siswa pun yang berani berkutik atau berbicara pada saat itu. Sebab jika itu terjadi maka akan berakibat sesuatu yang fatal, seperti sebuah hukuman keras yang sangat membuat anak2 SD disana takut. Disekolah Yayasan katolik St. Ignasius itu memiliki guru-guru katolik yang berpakaian jilbab suster dan bergaun jubah panjang seperti suster disekolah katolik dalam film telenovela Fransisco.


Tatapan mata suster yang satu ini sangat tajam sampai menusuk kedalam pikiran siswa-siswi yang sedang menjalankan ulangan matematika sehingga tak ada seorang pun yang berani melirik kekiri-kekanan.
Tiba-tiba suara seseorang mengagetkan diruangan itu.
“bu… suster. Aku mau pipis” kata seorang siswa laki-laki yang duduk dibangku no dua dari belakang itu gugup.
Semua mata tertuju kepada siswa itu.
“Apa???” teriak suster itu menjerit keras membuat semuanya ngeri melihat pelototan mata suster itu.
“sa… sa saya… ke kebelet… bu…”kata siswa itu sepertinya memang sedang menahan pipis dikantong perutnya.
“tadi ibu bilang apa??? Sebelum ulangan mulai silakan ijin ke toilet dulu. Dalam jam ulangan tidak ada seorang pun yang boleh meninggalkan ulangannya, ngerti kamu?”
“ngerti bu… tapi…”
“tidak… duduk kamu!” perintah sang guru.
Sudah diduganya jawaban yang akan dia dapat adalah penolakan, tapi perintah itu tidak membuat sang siswa duduk, dia masih berdiri berharap dapat belas kasihan dari sang guru.
Suster yang hampir tak pernah senyum itu pun segera berdiri dari bangkunya dihadapan siswa. Hal itu membuat siswa lain berbisik-bisik bermaksud untuk menyuruh siswa itu untuk segera duduk.
“kalo kamu mau pipis, pipis saja dalam lemari kalo berani!!!” kata suster itu menantang.
Segera siswa itu berlari menuju lemari kayu yang ada didepan kelas itu dan segera membuka celananya dan buang air kecil dilemari itu. Disaksikan suster sehingga membuat suster itu sangat marah segera menghampiri lemari itu dan mengunci lemari itu kuat lalu mencabut anak kunci itu sambil kesal sendiri. Ia memerintahkan semua siswa melanjutkan ulangan itu hingga akhirnya selesai setelah 1 jam dijam pelajaran terakhir. Akhirnya semua siswa pulang, begitu juga semua guru. Seluruh gedung disekolah itu telah kosong. Hanya ada 1kelas yang ada siswa itu dilemari yaitu diruangan kelas 4 itu. Suster itu bahkan telah melupakan siswa yang dihukumnya, dia tidak bermaksud untuk menguncinya dalam lemari selama itu.
Ketika malam suara tangis anak kecil itu menangis nyaring menjerit sendiri memecah setiap ruangan disekolah itu. Sayang tidak ada seorang pun yang ada disekitar sekolah itu, apalagi yang mendengar suara yang mencekam itu. Besok paginya ketika ibu Suster itu ingat tentang anak itu, ia segera berlari membuka pintu lemari itu untuk menyelamatkan anak itu. Tapi,,, dia terlambat. Ia menemukan anak itu sudah meninggal lemas karena kekurangan oksigen diruang lemari yg kendap udara itu.
Suster itu pun merasa bersalah yang amat sangat, sejak hari itu suster yang paling ditakuti semua siswa itu pun mengurung diri dikamarnya, hingga dihari ketiga ia dikabarkan bunuh diri didalam telaga sumur yg sangat dalam terletak dibelakang sekolah didekat toilet wanita. Sepertinya dia dihantui oleh roh anak kecil yang masih menjadi mitos hantu anak kecil yang masih bergentayangan disekolah sampai saat ini, ditambah rasa bersalah yang membuat dia tidak sengaja membunuh siswa itu. Tapi semua guru dan Tim yayasan sekolah merahasia kematian suster itu karena tidak ditemukan jenazah suster itu didalam kedalaman sumur itu. Tapi satu satunya bukti yang ditemukan adalah sebelah sandal berwarna putih milik suster butet itu yang terletak dipinggir sumur itu sejak menghilangnya suster itu.
Semenjak kejadian itu sekolah memilki tingkat SD, SMP, hingga tingkat SMA didalam satu gedung yang sama, hanya terpisah blog itu sering mengalami kejadian mistis, sering sekali memdapat gangguan hantu anak kecil dan hantu suster yang menjadi mitos tragedy sekolah itu sampai saat ini.
Kejadian itu sudah terjadi 20tahun yang lalu. Tapi cerita ini masih saja menjadi sejarah disekolah ini, sebagian orang menganggap itulah mitos. Tapi ini semua nyata, Karena saya mendapatkan cerita ini dari paman saya sendiri ketika tidak lama setelah kejadian itu…
Ketika paman masih SMA disekolah ini, paman saya selesai mengikuti kegiatan ektrakuliler disekolah itu yang biasanya dimulai dari jam 3 sore sampai jam 5 sore. Hari itu paman saya mengikuti olahraga tennis meja diruangan khusus tennis meja. Padahal jam extrakurilernya sudah habis tapi paman saya dan satu teman tetap ingin meneruskan karena keasyikan bermain, hingga sekitar jam 18.00 sore seorang suster berdiri didepan pintu dan mengedor pintu 3 kali.
dor… dor… dor….
“pulang nak uda malam… hari sudah mulai gelap…” kata suster itu lembut.
“iya sus… bentar lagi ya…” jawab teman paman saya tanpa menoleh kearah suster itu, seolah tak mempedulikannya. Suster berlalu meninggalkan mereka.
Mereka terus menlanjutkan permainan mereka sampai sekitar kira2 10 menit seorang suster kembali datang didepan pintu.
“pulang nak… jangan sampai azan magrib… saya mau matiin lampunya…” peringatan suster itu sekali lagi lebih tegas. Tetapi tetap membuat teman paman saya cuek dan tidak peduli pada suster yang ada didepan pintu itu.
Paman saya pun menjawab suster itu untuk menjelaskan,
“bentar lagi Sus, uda mau ke…(kata paman sambil menoleh kepintu disebelah belakangnya dan melihat susternya menghilang) kelar koq. Loh susternya mana?”
Paman saya merinding merasakan sesuatu yang aneh… terus dia menatap arah jendela melihat langit sore hari sudah menjadi gelap, lalu berkata: “kawan… pulang yuk! Sudah malam sekali…”
“tanggung… ini sampe the last one ini aja…” kata teman paman saya.
Ketika suara azan pun mulai terdengar dari kejauh dengan saling deru menderu. Menyadarkan paman saya sudah semakin malam. Bulu kudu paman saya terus berdiri, karna mengkhawatirkan peringatan suster itu. Tetapi Mereka tetap melanjutan permainan untuk beberapa sisa point terakhir.
Tiba-tiba…
PLAAAANKK!!! Suara pecahan Gelas kaca yang sangat nyaring menyerang lantai didekat pintu.
“PULAAAAAAANGGGG!!!!” teriak suster itu memecahkan ruangan sunyi itu. Lalu dengan cepat sosok suster itu menghilang dan lampu ruangan itu mulai bermatian. Mereka berdua sangat kaget dan shock seketika, lalu berlari secepat mungkin kearah pintu keluar sambil berteriak:
“HANNTUUUUUU…”

“Nah begitu ceritanya.” kataku panjang lebar mengakhiri cerita tentang mitos disekolahku ini ketika pelajaran kosong karena guru pelajaran kami tidak masuk gara-gara hujan lebat.
"terus... terus... gimana?" tanya siswa baru itu.

to be continue...

Note: buat temen yang mau tau lanjutannya silahkan klik link "The Neighbour Part.2" pastinya lebih serem... thx guyz... dan jangan lupa bantu share dan koment ya?

Oh ya,,, baca selengkapnya juga di versi Novelnya, dengan judulnya yang sama,
 
The Neighbour
open The door if you dare
and discover the secret

Sipnosis
Cerita ini bukan berawal dari sebuah dongeng…
Bukan juga sebuah lagenda…
Tapi sebuah sejarah yang pernah ada…
Sejarah yang sudah menjadi mitos…
Mitos yang ditakuti oleh semua siswa disekolah itu…
It’s a True Story…

Berawal dari kenakalan siswa yang bernama Xmon,

dengan obsesinya yang besar untuk melihat hantu,
Dia mencoba membuka sumur angker yang sudah ditutup sejak 20 tahun yang lalu
dan masuk kekelas kosong yang dilarang dalam mitos.

Hingga suatu ketika…

hantu-hantu dalam imajinasinya menjadi benar-benar ada dan menerornya…
apakah yang sebenarnya terjadi dengan Xmon hingga dia terus-terusan dihantui keluarga aneh disebelah rumahnya?

Anda akan menemukan cerita kocak persahabatan, percintaan, budaya Tionghua, broken home hingga teror-teror yang membuat imajinasi anda ikut bermain…

Temukan jawabannya dalam rumah kosong itu,
Beranikah anda membuka pintunya dan menemukan jawaban akhirnya?

note: dapatkan segera novelnya!!!

bisa pesan online lewat penerbit Leutika Prio klik disini
atau hubungi kontak dibawah ini
081388042525 atau lihat cara pemesanannya disini klik disini

bisa diantar langsung sampai kerumah loh...
Free ongkos kirim untuk se-jabodetabek
diluar itu bebas bebas ongkir jika pesan 5Exp

Thanx all...

moga terhibur dan menginspirasi...

Senin, 02 Mei 2011

SURAT KECIL DARI SURGA

Judul Asli: "All is Beautiful... try not to cry"
diterjemahkan oleh: Andry
pernah dibuat versi video by: Setiawan Handoyo/Wawan

*Roh Jahat akan menghalangi cerita ini...
sempatkan diri Anda selama 15 menit untuk membaca dan meneruskan surat ini dan Anda akan menyelamatkan banyak orang yang percaya untuk saling mendoakan.




bu Sally segera bangun ketika melihat dokter bedah keluar dari kamar operasi.
dia bertanya dengan penuh harapan:
"bagaimana anakku?"
"apakah dia dapat disembuhkan?"
"kapan saya boleh menemuinya?"

dokter bedah menjawab, "Saya sudah berusaha sebaik mungkin, tapi sayangnya anak ibu tidak tertolong"

Bu Sally bertanya dengan hati Remuk,
"Mengapa anakku yang tidak berdosa bisa terkena Kanker? Apa Tuhan sudah tidak peduli lagi? Dimana Engkau Tuhan ketika anak laki-lakiku membutuhkanmu?"

Dokter bedah bertanya, "Apakah ibu ingin bersama anak ibu selama beberapa waktu? perawat akan keluar untuk beberapa menit sebelum jenazahnya dibawa ke universitas."

Bu Sally meminta perawat bersamanya saat dia akan mengucapkan selamat jalan kepada anak lelakinya. dengan penuh kasih sayang dia mengusap rambut anaknya yang pirang itu.

"apakah ibu ingin menyimpan sedikit rambutnya sebagai kenangan?" perawat itu bertanya. bu Sally mengangguk. perawat memotong sedikit rambut dan menaruhnya didalam kantong plastik untuk disimpan.

ibu Sally berkata, Jimmy anakku ingin mendonorkan tubuhnya untuk diteliti di universitas. Dia mengatakan mungkin dengan cara ini dia dapat menolong orang lain yang memerlukannya.
awalnya saya tidak memperbolehkan tapi Jimmy menjawab,
"Ma, saya kan sudah tidak membutuhkan tubuh ini setelah mati nanti. mungkin tubuhku ini dapat membantu anak lain untuk hidup lebih lama dengan ibunya."

bu Sally terus bercerita,"anakku itu memiliki hati emas. Jimmy selalu memikirkan orang lain. selalu ingin membantu orang lain selama dia bisa melakukannya."
bu sally meninggalkan rumah sakit setelah menghabiskan waktunya enam bulan disana untuk merawat Jimmy...

Dia membawa kantong yang berisi barang-barang anaknya. Perjalanan pulang sungguh sulit baginya. lebih sulit lagi ketika dia memasuki rumah yang terasa kosong. barang-barang Jimmy ditaruhnya bersama kantong plastik yang berisi segenggam rambut itu didalam kamar anak lelakinya.
dia meletakkan mobil mainan dan barang-barang milik pribadi Jimmy, anaknya ditempat Jimmy biasa menyimpan barang-barang itu.
kemudian dibaringkan dirinya ditempat tidur. dengan membenamkan wajahnya pada bantal, dia menangis hingga tertidur. di sekitar tengah malam, sally terjaga. disamping bantalnya terdapat sehelai surat yang terlipat.

surat itu berbunyi:

"Mama tercinta,
saya tahu mama akan kehilangan saya tetapi saya akan selalu mengingatmu ma, dan tidak akan berhenti mencintaimu walaupun saya sudah tidak bisa mengatakan 'aku sayang mama'.
saya selalu mencintaimu bahkan semakin hari akan semakin sayang padamu, ma. sampai suatu saat kita akan bertemu lagi. sebelum saat itu tiba, jika mama mau mengadopsi anak lelaki agar tidak kesepian, bagiku tidak apa-apa ma.Dia boleh tidur dikamarku dan bermain dengan mainanku. tetapi jika mama memungut anak perempuan, mungkin dia tidak melakukan hal-hal yang dilakukan oleh kami, anak lelaki. mama harus membelikannya boneka dan barang-barang yang diperlukannya oleh anak perempuan.
jangan sedih karena memikirkan aku, ma. tempat aku berada sekarang begitu indah.
kakek dan nenek sudah menemuiku begitu aku sampai disana dan mereka menunjukan tempat-tampat yang indah. tapi perlu waktu lama untuk melihat segalanya disana.

malaikat itu sangat pendiam dan tampak dingin. tapi saya senang melihatnya terbang. dan... apa mama tahu apa yang kulihat? Yesus tidak terlihat seperti gambar-gambar yang dilukiskan manusia. tapi, ketika aku melihat-Nya, aku yakin Dia adalah Yesus. Yesus sendiri mengajakku menemui Allah Bapa! tebak ma apa yang terjadi? aku boleh duduk dipangkuan Bapa dan Berbicara dengan-Nya seolah-olah aku ini orang yang sangat penting. aku memceritakan kepada Bapa bahwa aku ingin menulis surat kepada Mama untuk mengucapkan selamat tinggal dan kata-kata yang lain. Namun aku sadar bahwa hal ini pasti tidak diperbolehkan-Nya.
Tapi mama tahu, Allah sendiri yang memberikan sehelai kertas dan pensil-Nya untuk menulis surat ini kepada Mama.
saya pikir malaikat Gabriel akan mengirimkan surat ini kepadamu, ma.
Allah mengatakan akan memjawab pertanyaan mama ketika mama bertanya, 'Dimana Allah pada saat aku membutuhkan-Nya?'
Allah mengatakan Dia berada bersama diriku seperti halnya ketika Putera-Nya Yesus disalibkan.
Dia ada disana ma, dan Dia selalu berada bersama semua anak.
Ngomong-ngomong, tidak ada orang yang dapat membaca apa yang aku tulis selain mama sendiri. Bagi orang lain, surat ini hanya merupakan sehelai kertas kosong. luar biasa kan, ma?
sekarang saya harus mengembalikan pensil Bapa yang aku Pinjam.
Bapa memerlukan pensil ini untuk menulis nama-nama dalam buku kehidupan.
Malam ini aku akan makan bersama dengan Yesus dalam perjamuan-Nya. aku yakin makanannya akan lezat sekali.
oh..., aku hampir lupa memberitahumu, ma. aku sudah tidak kesakitan lagi. penyakit Kanker itu sudah hilang. aku senang karena aku tidak tahan merasakan sakit itu dan Bapa juga tidak tahan melihat aku kesakitan.
itulah sebabnya mengapa Dia mengirimkan malaikat pembebas untuk menjemputku. Malaikat itu mengatakan bahwa diriku merupakan kiriman istimewa!
Bagaimana, ma?
salam kasih dari Allah Bapa, Yesus dan aku.

*kemudian heningkanlah sebentar dan rasakan bagaimana Roh kudus berkerja dalam hidup Anda agar Anda melaksanakan perbuatan yang dikehendaki oleh Bapa.
"Ketika Anda jatuh, Tuhan akan membangkitkan Anda."

*kisah ini dari surat email.
dengan judul Asli:"All is Beautiful... try not to cry" atau Kisah ini sungguh indah... cobalah jangan menangis.
*kirimkan surat ini kepada teman-teman Anda dan Anda dapat melihat bagaimana Roh kudus menerangi hidup Anda.
"""God Bless You""" Share by: Poe Edyson

NB: Email ini saya sharing agar anda bisa lebih mudah dan bisa berbagi berkat. selain itu saya juga pernah merasakan hal yang sama dengan ibu Sally. ketika adik saya yang berumur 18 tahun meninggal karena TUMOR GANAS stadium 3.
moga bisa jadi inspirasi ya...