Google Translate

Senin, 02 Mei 2011

SURAT KECIL DARI SURGA

Judul Asli: "All is Beautiful... try not to cry"
diterjemahkan oleh: Andry
pernah dibuat versi video by: Setiawan Handoyo/Wawan

*Roh Jahat akan menghalangi cerita ini...
sempatkan diri Anda selama 15 menit untuk membaca dan meneruskan surat ini dan Anda akan menyelamatkan banyak orang yang percaya untuk saling mendoakan.




bu Sally segera bangun ketika melihat dokter bedah keluar dari kamar operasi.
dia bertanya dengan penuh harapan:
"bagaimana anakku?"
"apakah dia dapat disembuhkan?"
"kapan saya boleh menemuinya?"

dokter bedah menjawab, "Saya sudah berusaha sebaik mungkin, tapi sayangnya anak ibu tidak tertolong"

Bu Sally bertanya dengan hati Remuk,
"Mengapa anakku yang tidak berdosa bisa terkena Kanker? Apa Tuhan sudah tidak peduli lagi? Dimana Engkau Tuhan ketika anak laki-lakiku membutuhkanmu?"

Dokter bedah bertanya, "Apakah ibu ingin bersama anak ibu selama beberapa waktu? perawat akan keluar untuk beberapa menit sebelum jenazahnya dibawa ke universitas."

Bu Sally meminta perawat bersamanya saat dia akan mengucapkan selamat jalan kepada anak lelakinya. dengan penuh kasih sayang dia mengusap rambut anaknya yang pirang itu.

"apakah ibu ingin menyimpan sedikit rambutnya sebagai kenangan?" perawat itu bertanya. bu Sally mengangguk. perawat memotong sedikit rambut dan menaruhnya didalam kantong plastik untuk disimpan.

ibu Sally berkata, Jimmy anakku ingin mendonorkan tubuhnya untuk diteliti di universitas. Dia mengatakan mungkin dengan cara ini dia dapat menolong orang lain yang memerlukannya.
awalnya saya tidak memperbolehkan tapi Jimmy menjawab,
"Ma, saya kan sudah tidak membutuhkan tubuh ini setelah mati nanti. mungkin tubuhku ini dapat membantu anak lain untuk hidup lebih lama dengan ibunya."

bu Sally terus bercerita,"anakku itu memiliki hati emas. Jimmy selalu memikirkan orang lain. selalu ingin membantu orang lain selama dia bisa melakukannya."
bu sally meninggalkan rumah sakit setelah menghabiskan waktunya enam bulan disana untuk merawat Jimmy...

Dia membawa kantong yang berisi barang-barang anaknya. Perjalanan pulang sungguh sulit baginya. lebih sulit lagi ketika dia memasuki rumah yang terasa kosong. barang-barang Jimmy ditaruhnya bersama kantong plastik yang berisi segenggam rambut itu didalam kamar anak lelakinya.
dia meletakkan mobil mainan dan barang-barang milik pribadi Jimmy, anaknya ditempat Jimmy biasa menyimpan barang-barang itu.
kemudian dibaringkan dirinya ditempat tidur. dengan membenamkan wajahnya pada bantal, dia menangis hingga tertidur. di sekitar tengah malam, sally terjaga. disamping bantalnya terdapat sehelai surat yang terlipat.

surat itu berbunyi:

"Mama tercinta,
saya tahu mama akan kehilangan saya tetapi saya akan selalu mengingatmu ma, dan tidak akan berhenti mencintaimu walaupun saya sudah tidak bisa mengatakan 'aku sayang mama'.
saya selalu mencintaimu bahkan semakin hari akan semakin sayang padamu, ma. sampai suatu saat kita akan bertemu lagi. sebelum saat itu tiba, jika mama mau mengadopsi anak lelaki agar tidak kesepian, bagiku tidak apa-apa ma.Dia boleh tidur dikamarku dan bermain dengan mainanku. tetapi jika mama memungut anak perempuan, mungkin dia tidak melakukan hal-hal yang dilakukan oleh kami, anak lelaki. mama harus membelikannya boneka dan barang-barang yang diperlukannya oleh anak perempuan.
jangan sedih karena memikirkan aku, ma. tempat aku berada sekarang begitu indah.
kakek dan nenek sudah menemuiku begitu aku sampai disana dan mereka menunjukan tempat-tampat yang indah. tapi perlu waktu lama untuk melihat segalanya disana.

malaikat itu sangat pendiam dan tampak dingin. tapi saya senang melihatnya terbang. dan... apa mama tahu apa yang kulihat? Yesus tidak terlihat seperti gambar-gambar yang dilukiskan manusia. tapi, ketika aku melihat-Nya, aku yakin Dia adalah Yesus. Yesus sendiri mengajakku menemui Allah Bapa! tebak ma apa yang terjadi? aku boleh duduk dipangkuan Bapa dan Berbicara dengan-Nya seolah-olah aku ini orang yang sangat penting. aku memceritakan kepada Bapa bahwa aku ingin menulis surat kepada Mama untuk mengucapkan selamat tinggal dan kata-kata yang lain. Namun aku sadar bahwa hal ini pasti tidak diperbolehkan-Nya.
Tapi mama tahu, Allah sendiri yang memberikan sehelai kertas dan pensil-Nya untuk menulis surat ini kepada Mama.
saya pikir malaikat Gabriel akan mengirimkan surat ini kepadamu, ma.
Allah mengatakan akan memjawab pertanyaan mama ketika mama bertanya, 'Dimana Allah pada saat aku membutuhkan-Nya?'
Allah mengatakan Dia berada bersama diriku seperti halnya ketika Putera-Nya Yesus disalibkan.
Dia ada disana ma, dan Dia selalu berada bersama semua anak.
Ngomong-ngomong, tidak ada orang yang dapat membaca apa yang aku tulis selain mama sendiri. Bagi orang lain, surat ini hanya merupakan sehelai kertas kosong. luar biasa kan, ma?
sekarang saya harus mengembalikan pensil Bapa yang aku Pinjam.
Bapa memerlukan pensil ini untuk menulis nama-nama dalam buku kehidupan.
Malam ini aku akan makan bersama dengan Yesus dalam perjamuan-Nya. aku yakin makanannya akan lezat sekali.
oh..., aku hampir lupa memberitahumu, ma. aku sudah tidak kesakitan lagi. penyakit Kanker itu sudah hilang. aku senang karena aku tidak tahan merasakan sakit itu dan Bapa juga tidak tahan melihat aku kesakitan.
itulah sebabnya mengapa Dia mengirimkan malaikat pembebas untuk menjemputku. Malaikat itu mengatakan bahwa diriku merupakan kiriman istimewa!
Bagaimana, ma?
salam kasih dari Allah Bapa, Yesus dan aku.

*kemudian heningkanlah sebentar dan rasakan bagaimana Roh kudus berkerja dalam hidup Anda agar Anda melaksanakan perbuatan yang dikehendaki oleh Bapa.
"Ketika Anda jatuh, Tuhan akan membangkitkan Anda."

*kisah ini dari surat email.
dengan judul Asli:"All is Beautiful... try not to cry" atau Kisah ini sungguh indah... cobalah jangan menangis.
*kirimkan surat ini kepada teman-teman Anda dan Anda dapat melihat bagaimana Roh kudus menerangi hidup Anda.
"""God Bless You""" Share by: Poe Edyson

NB: Email ini saya sharing agar anda bisa lebih mudah dan bisa berbagi berkat. selain itu saya juga pernah merasakan hal yang sama dengan ibu Sally. ketika adik saya yang berumur 18 tahun meninggal karena TUMOR GANAS stadium 3.
moga bisa jadi inspirasi ya...

Tidak ada komentar: