Google Translate

Senin, 16 Mei 2011

"THE NEIGHBOUR" Part.2

Penutupan Sumur Angker

*note: buat yang belum membaca The Neighbour Part.1 bisa dicek diwebsite saya ya? http://poe-edyson.blogspot.com/2011/05/neighbour.html

“Nah begitu ceritanya.” kataku panjang lebar mengakhiri cerita tentang mitos disekolahku ini ketika pelajaran kosong karena guru pelajaran kami tidak masuk gara-gara hujan lebat.



Suasana hujan diluar masih sangat lebat, tidak tahu kenapa hujan kali ini kelihatan sangat menakutkan karna disertai suara halilintar yang membelah langit gelap dengan sabaran kilat yang bercabang seperti akar memenuhi awan mendung itu. Didalam kelasku juga ikut tampak gelap karena diluar depan kelas ada satu pohon yang tinggi dan besar menutupi cahaya-cahaya yang masih sedikit tersisa lewat jendela. Tidak tahu sejak kapan juga, setiap tidak ada guru ruangan ini selalu menjadi pasar sayur yang hidup berkelompok dan berisik. saat ini siswa kelas kami terbagi 4 kelompok yang masing-masing sibuk dengan cerita masing-masing. Dikelompokku ada aku dan ketiga sahabatku dan dikellilingi siswi-siswi SMU dikelasku yang selalu senang dan menanti cerita horrorku ketika suasana seperti ini. Sudah menjadi tradisi dikelasku jika suasana hujan tanpa guru kami pasti sibuk dengan cerita horror. Bulu roma mereka masih merinding mendengarkan ceritaku itu seperti takut tapi mereka tetap penasaran dan ingin mendengarnya lagi.
“telus… telus…(terus… terus…)” Tanya siswi baru dengan logat jepang. Ia adalah siswi pindahan dari Jepang yang belum fasih berbahasa Indonesia, maka biasanya kata-kata yang terucap dari bibirnya menjadi bahan tertawaan oleh teman-temannya.
“itu semua Mitos tau…” kata siswa yang paling pintar dikelas itu. Tristan, ia adalah salah satu sahabat dari ke-3 sahabat2ku. Tapi dia adalah yang paling perfectionist, selain pintar dia juga tinggi dan memiliki wajah yang amat tampan dan disukai banyak wanita, karena dia keturunan bule oriental. Kalo artist dia mirip sekali sama pemeran sinetron “kisah kasih disekolah” Arifin Putra. Bedanya Tristan pake kacamata.
“itu beneran… tau!” kata sigendut, Clintone. Meski ia berpostur tubuh gemuk tapi ia tinggi sekali. Jadi kelihatan tidak terlalu gemuk. Nah… diantara kita berempat dia emank paling Royal kalo soal duit, soalnya dia anak salah satu pengusaha kaya dikota singkawang.
“soalnya dulu mama saya sendiri juga pernah mengalami ketika dia SMA disini” bela Clinton terhadapku.
“telus… telus…?” Tanya lagi siswi jepang itu.
“nah… pada saat itu mama saya dan satu temannya sedang sibuk berbisik-bisik ditoilet…
Teman mama berbisik kepada mama saya, ‘wah parah… kali ini darahnya banyak. Harus ku buang kemana barang ini???’
‘jangan buang dicloset… buang saja ke tong sampah diluar sana’ saran mama Clinton.
‘tapi ini bekas softectnya penuh darah, gw malu diliat orang’
‘Aha… gw punya ide… buang disumur belakang toilet aja…’
‘jangan… itukan sumur angker… banyak siswa yang liat hantu disitu.’
‘alah… lu percaya???’
Tiba-tiba Bel sekolah berbunyi.
‘udah bel nie… gw mau masuk kekelas dulu nie’
‘iya… iya,,, tunggu! gw buang sekarang’ segera teman mama Clinton melempar softeknya kedalam mulut sumur yang menganga dan berkedalaman kurang lebih 17meter itu, lalu bergegas memasuki ruangan kelas 2 SMA itu.
Tidak lama kemudian teman mama Clinton kesurupan dan mengamuk-ngamuk seperti orang gila. Beberapa siswi memengangnya, tapi malah beberapa siswi dimeja lain juga ikut kesurupan, semakin lama, semakin histeris dan semakin banyak siswi dikelas itu kesurupan. Hingga separuh siswi dikelas itu. Bahkan beberapa siswi kelas lainnya. Semua itu membuat guru-guru agama sibuk mendoakan mereka dan yang lain panik bukan main, Sampai-sampai banyak yang berlari keluar gerbang sekolah menghindari kejadian aneh itu.
Keesokan harinya, telah diumumkan bahwa si teman mama clintone akhirnya mati gantung diri disebuah kamar rumahnya. Lalu mama clintone pun menceritakan kejadian satu hari sebelumnya kepada kepala sekolah. Akhirnya sumur itu digembok dan ditutup rapat dengan papan kayu dan semenjak itu tidak lagi terdengar adanya penampakan hantu suster dan tangisan anak kecil lagi.
“hingga saat ini sudah tidak pernah lagi terjadi kejadian mistis…” tutup clintone diakhir ceritanya.
“telus… telus… telus…” Tanya siswa Jepang yang bernama keyko dengan wajah polos dan berponi rata dengan panjang rambut sebahu.
“dasar hantu jepang lu… terus… terus mulu… udah habis tau!” kata Dion sambil mendorong kepalanya siswa baru itu. Karena kesel melihat tingkah lugunya.
Nah… ini Dion, dia adalah sahabat yang terakhir aku sebutkan. Dia adalah pecinta olahraga sejati. Karna dia suka semua jenis olahraga, itu semua terlihat dari postur tubuh besar yang berbentuk atletis and sixpax. Muka tetap oriental sih, hanya saja dia paling hitam diantara yang lainnya. Kalo bicara soal bela diri dia memang no satu. Paling berani memang sama kakak kelas mana pun. Tapi satu yang dia takut, dia takut hantu kalo malam hari sendiri. Itulah yang menjadi salah satu bahan ketawa dan ejekanku ketika melihat sosok pria jantan yang penakut ini.
“tapi kan itu semua cerita yang belum tentu benar adanya” kata si cerdas, Tristan.
“udah ah… jangan diterusin lagi…” kata Dion seperti merinding yang amat sangat.
“tapi aku sendiri pernah koq melihatnya disekolah ini…” kataku membuat semua yang tadi menertawakan Dion yg ketakutan menjadi diam dan serius memperhatikanku.
“serius lu? Kan lu ga pernah lihat hantu mon?” Tanya sigendut.
“mulai nieh… ni anak… mau ngibulin orang…” sindir si Tristan
“telus… telus…???;D”
“gw serius… kejadian ini aku alami belum lama koq… sebenarnya aku sendiri takut untuk menceritakannya disini, aku takut kalian akan mengalami hal yang sama. Soalnya gw mengalami ini setelah mendengar cerita paman saya tentang ruang kelas bola pinpong itu”
“aku kebelet nieh… mon. ada yang mau nemenin ketoilet ga? :D” kata Dion sambil cengar-cengir melirik kekiri kekanan.
“aku… mau…” kata siswi bersoflen mata biru air dari belangkangnya yaitu tak lain juga fans beratnya Dion.
“telus… telus…” kata itu membuatku mulai serius melanjutkan ceritaku.
“kemudian…” kataku membuat Dion jengkel pada sikeiko sambil berkata dalam hati, hufh… dasar hantu jepang. Ga jadi deh ketoilet, ga ada yang mau nemenin. Masa ama cewek gatal itu… iiihhh…
“ketika aku lewat sekolah ini malam itu, aku mendengar suara tangisan anak lelaki didalam gedung sekolah ini. Lalu pintu gerbang terbuka sendiri. Anehnya waktu itu aku malah tidak takut sama sekali… dan aku melihat didalam ada anak kecil yang berjalan kecil dan aku mengikutinya berjalan sampai berhenti disumur sekolah kita. Anak itu ingin melompat kedalam jurang itu. Tetapi aku segera mengapai tangannya agar dia tidak jatuh, tetapi tiba-tiba saja aku merasa merinding yang amat sangat, tangan ini dingin. Ada sesosok sesuatu dibelakang saya yang menyentuh punggungku. Lalu anak yang tangannya saya genggam itu perlahan mulai menaik wajahnya untuk menatapku. Ternyata wajahnya cacat dan penuh darah, otomatis membuat aku melepaskan anak itu hingga hilang dikebawahan sumur itu. Aku berusaha lari secepatku, dan sosok hantu dibelakang itu terus mengikutiku. Hingga sampai didepan pintu. Aku berlari sekuat tenaga untuk keluar dari pintu gerbang itu, tapi tidak bisa maju dan maju. Aku hanya kelelahan sendiri berlari ditempat akhirnya hantu itu semakin dekat menghampiri depan wajahku. Aku berteriak histeris melihat wajah hantu suster yang matanya hampir keluar. Teriak sekuat-kuatnya dan terus mencoba untuk berlari. Tapi tidak bisa berbuat apa-apa … sampai…
Sampai akhirnya… " kataku terputus.
semua mata melotot seolah hampir keluar menanti jawaban akhirnya.

to be continue...

*note: untuk yang masih penasaran ama part 3 langsung dicek aja ya dipostingan berikutnya... hehehe...
 atau baca selengkapnya juga di versi Novelnya, dengan judulnya yang sama,
 
The Neighbour
open The door if you dare
and discover the secret

Sipnosis
Cerita ini bukan berawal dari sebuah dongeng…
Bukan juga sebuah lagenda…
Tapi sebuah sejarah yang pernah ada…
Sejarah yang sudah menjadi mitos…
Mitos yang ditakuti oleh semua siswa disekolah itu…
It’s a True Story…

Berawal dari kenakalan siswa yang bernama Xmon,

dengan obsesinya yang besar untuk melihat hantu,
Dia mencoba membuka sumur angker yang sudah ditutup sejak 20 tahun yang lalu
dan masuk kekelas kosong yang dilarang dalam mitos.

Hingga suatu ketika…

hantu-hantu dalam imajinasinya menjadi benar-benar ada dan menerornya…
apakah yang sebenarnya terjadi dengan Xmon hingga dia terus-terusan dihantui keluarga aneh disebelah rumahnya?

Anda akan menemukan cerita kocak persahabatan, percintaan, budaya Tionghua, broken home hingga teror-teror yang membuat imajinasi anda ikut bermain…

Temukan jawabannya dalam rumah kosong itu,
Beranikah anda membuka pintunya dan menemukan jawaban akhirnya?

note: dapatkan segera novelnya!!!

bisa pesan online lewat penerbit Leutika Prio disini
http://www.leutikaprio.com/produk/10041/novel/1108232/the_neighbour/11071821/poe_edyson
atau hubungi kontak dibawah ini
081388042525

bisa diantar langsung sampai kerumah loh...
Free ongkos kirim untuk se-jabodetabek
diluar itu bebas bebas ongkir jika pesan 5Exp

Thanx all...

moga terhibur dan menginspirasi...

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Ahah

Anonim mengatakan...

Keren poe...

Anonim mengatakan...

Kerennnn poe....